By: Basril Basir
Depok-Suara Kita News
Permohonan banding mantan Kepala Divisi
(Kadiv) Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo ditolak. Berarti resmi sudah Ferdy Sambo dipecat dari anggota Polri.
Irjen Ferdy Sambo mengajukan banding
atas putusan sidang Etik tingkat pertama yang menghukum Ferdy dengan Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH) karena terbukti lakukan pelanggaran berat.
Majelis hakim banding sidang Etik Polri yang pimpinan Komjen Agung Budi Maryoto yang bersidang hari Senin (19/9/2022) memutuskan menolak permohonan banding Ferdy Sambo itu.
" Keputusannya Kolektif Kolegial.Jadi seluruh hakm banding sepakat menolak memori banding Irjen Ferdy Sambo," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedy Prasetyo dalam Jumpa Pers di Mabes Polri hari ini.
Itu baru putusan tentang pelanggaran kode etik. Padahal ada ancaman hukuman lebih berat menanti Ferdy Sambo, yaitu hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara 20 tahun dalam kasus pembunuhan Brigadir Polisi Yosua Hutabarat.
Irjen Ferdy Sambo selaku tersangka otak pembunuhan ajudannya Brigadir Polisi Yosua Hutabarat disangka melanggar pasal 340 KUHP yaitu pembunuhan berencana yang ancaman hukuman nya maksimal mati atau penjara seumur hidup atau 20 tahun penjara.
Berkas perkaranya sudah dilimpahkan kembali ke kejaksaan Agung setelah sempat ditolak.
Ada waktu 14 hari bagi Kejaksaan Agung mempelajari berkas Sambo itu, apakah sudah lengkap atau belum. Kalau sudah lengkap istilahnya sudah P-21, tinggal pelimpahan fisik tersangka Irjen Ferdy Sambo ke penuntut umum di Kejaksaan Agung. Kemudian berkasnya siap dilimpahkan ke Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan untuk disidangkan.
Selain Ferdy Sambo, ada empat tersangka lain yang berkas perkaranya
Sudah selesai ya itu atas nama tersangka Bharadah RE, Bripka RR, sopir istri Ferdy Sambo KM dan istri Ferdy Sambo sendiri PC yang akan menyusul disidangkan.(**)
