BEKASI - Suara kita news
Sebut saja (Fajar) anak dari keluarga Agus dan Inah. Fajar baru duduk dibangku kelas 1 SMP seharusnya fokus menimba ilmu di sekolah, harus berbagi waktu dengan membantu kedua orang tua untuk mencukupi kebutuhan keluarga dengan mencari nafkah agar dapat membantu kedua orang tuanya di masa pandemi covid-19 dengan berjualan cilok keliling.
Bocah asal Kedung Lotong RT03/RW07 Desa Bantar Jaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Fajar tanpa lelah menawarkan cilok dengan berkeliling kampung di desanya, bahkan sampai ke desa lain.
Sebelum berangkat, Fajar mengambil barang dagangannya dari seorang bos cilok bakso yang masih sekampung dengan fajar, Untuk menyiapkan bahan dagangan fajar di bantu orang tua di rumah yang sangat sederhana. setelah semua selesai, Fajar berpamitan memohon doa orang tua agar barang yang akan di jual laku.
Fajar mulai berangkat berdagang sehabis magrib, dan sebelum jam 9 malam harus sudah di rumah.
Kemudian fajar berjalan dengan menyusuri kampung ke kampung, Sambil menawarkan cilok yang di bawanya. Dengan suara lantang, kentongan kecil yang terbuat dari bambu, dengan maksud agar warga
di dalam rumah mendengar dan menghapiri dagangannya.
Siswa kelas 1 ( satu )SMPN 1 pebayuran itu, Setiap harinya berjualan dengan menggunakan gerobak sepeda.
Meski usia tergolong anak-dibawah umur, fajar tidak malu dan mampu berkeliling ke setiap kampung, Agar semua dagangannya habis terjual.
"Hasil dari pendapatan di kumpulkan di orangtua, untuk modal usaha, dan membantu meringankan beban orang tua." Ujar fajar saat d temui ketika berjualan di sekitar Kampung Kramat, Desa Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi. Minggu, 18 oktober 2020.
M. Sahroni
