KARAWANG - Suara Kita News.
Setelah melakukan kontrak kerjasama keamanan dengan pihak pengelola Pasar Cikampek, Zaenudin atau yang biasa dipanggil Udin Ceuli (49), tiba - tiba mengalami penyerangan secara fisik oleh salah satu kelompok oknum LSM(Sekitar 70 orang) tepatnya pada tanggal 14 Agustus 2020 lalu saat Udin Ceuli dan rekan rekan (13 Orang) berada di Pasar Cikampek, Karawang.
Saat diwawancarai oleh para awak media, akibat dari kejadian tersebut Udin Ceuli mengaku mengalami kerugian, baik moril dan materil dengan luka fisik yang dialaminya serta rekan - rekan akibat dari penyerangan tersebut. Udin ceuli mengatakan, telah melakukan Visum dan melaporkan kejadian yang dialami ke Polres Karawang dengan Nomor Laporan : STTLP / 961 / VIII / 2020 / JABAR / RES KRW.
Namun selang beberapa bulan setelah dirinya melaporkan kejadian tersebut, Udin Ceuli merasa kaget dengan dimunculkannya kembali kejadian yang dialami antara dirinya dengan saudara Dedi Sutisna atau yang biasa dipanggil Dobol, menurutnya kejadian tersebut sudah dimusyawarahkan dengan dengan kesepakatan damai antara kedua belah pihak.
"Saya tidak tahu kang, tiba - tiba kejadian tersebut muncul kembali padahal saya dan Dobol sudah melakukan perjanjian damai,"ungkap Udin dengan keheranan.
Udin Ceuli berharap apa yang dialami dirinya beserta teman - teman, yang menjadi korban akibat penyerangan dari salah satu oknum kelompok LSM, segera ditindak lanjuti oleh pihak yang berwajib. Serta kejadian yang dialami oleh dirinya dan saudara Dobol tidak diperpanjang, karena menurutnya itu semua sudah selesai.
"Terkait dengan pemberitaan di salah satu media, saya tidak pernah berkata apapun, adapun permasalahan antara saya dan Dobol itu sudah selesai bahkan surat perjanjian damai nya pun masih saya pegang hingga saat ini,"tegas Udin.
"Saya juga mengklarifikasi bahwa Hukum di Kabupaten Karawang sudah berjalan sesuai dengan prosedur, Polres Karawang hingga saat ini sudah bekerja dengan baik, jadi jika ada pemberitaan kurang bagus terkait kinerja Polres Karawang terkait kejadian saya, itu tidak benar, tambahnya lagi.
