Cirebon, Suara Kita News
Perang sekarang ini sudah bukan seperti dulu, kirim ratusan ribu prajurit untuk mati di medan perang. Sekarang itu namanya sudah perang asimetris. Secara sederhana, perang asimetris merupakan perusakan kondisi sosial, ekonomi dan budaya serta politik tidak menggunakan senjata fisik, melainkan dengan strategi yang di luar kewajaran.
Salah satu hal yang berpotensi digunakan sebagai sarana menghancurkan Indonesia dari dalam adalah kelompok yang berseberangan dengan pemerintah. Pihak musuh, mau menghancurkan negara kita, memakai orang-orang di Indonesia yang tidak puas dengan kebijakan pemerintah, kasih goyang negara ini. Manfaatkan mereka, kasih "senjata", berontak, selesai sudah. Salah satu contohnya, kelompok yang paling potensial dimanfaatkan adalah para kombatan eks ISIS yang pulang dari Suriah.
Bijaklah dalam bermedsos, sebab salah satu media propaganda yang digunakan dalam perang asimetris ini adalah medsos. Cermat, dan pahami setiap isu yang dihembuskan dan dikembangkan pada medsos. Berhati-hati jangan sampai terperosok jebakan yang dipasang oleh kekuatan destruktif yang menghendaki porakporandanya tatanan sosial.
( Rudi )
