Jakarta-Suara kita News
Sampai hari ke lima Rabu (13/1) jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Cocpit Voice⁶ Rekorder (CVR), bagian dari Black Box (Kotak Hitam) yang telah ditemukan terlebih dahulu, hingga Rabu CVR itu belum juga ditemukan.
Pencarian CVR tersebut masih terus dilakukan, tapi belum juga membuahkan hasil. Bahkan pencarian terpaksa dihentikan akibat cuaca buruk Rabu siang.
Mengingat waktu pencarian semakin mendekati batas, pihak Badan SAR Nasional (Basarnas) akan menggunakan metal detektor untuk mendeteksi keberadaan CVR tersebut.
Menurut Kepala Basarnas Marsekal Bagus Puruhito, pihaknya akan menggunakan metal detektor untuk mendeteksi keberadaan CVR pesawat Seriwijaya Air SJ-182 tersebut.
Dikatakan, CVR itu keberadaannya tidak akan jauh dari tempat ditemukannya Black Box.
Kesulitan penemuan CVR itu selain akibat buruknya cuaca juga karena tidak adanya lagi sinyal yang bisa dijadikan petunjuk tentang keberadaan CVR yang sudah terlepas dari Black Box yang bisa memberikan sinyal sebagai petunjuk tentang keberadaannya. (Bb)