Bandung-Suara Kita News.
Memberangkatkan pejabat pemerintah dan anggota DPRD pergi Umroh, tiga pejabat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Kabupaten Karawang dihadapkan ke depan meja hijau dengan dakwaan atau tuduhan korupsi.
Ke tiga pejabat PDAM Tirta Tarum, Karawang itu adalah, mantan Direktur Umum (Dirum) Tatang Asmar, Yogie Patriana Alsyah dan Novi Farida, yang perkaranya disidangkan secara terpisah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tpikor) Bandung.
Hari Rabu (3/2/21)
berlangsung sidang di Pengadilan Tipikor Bandung medengarkan kesaksian terdakwa Tatang Asmar terhadap terdakwa lain.
Kuasa Hukum alias Pembela terdakwa Tatang Asmar, Alek Safri Winando mempertanyakan kepada kliennya tentang ratusan juta uang PDAM Karawang yang dugunakan untuk keperluan ibadah umroh sepuluh pejabat, yaitu Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten Sekretaris Daerah (Asda) serta sejumlah anggota DPRD Karawang.
" Saudara saksi (Terdakwa), benarkah ada uang PDAM yang pernah dipergunakan untuk umroh para pejabat," tanya Alek.
Menjawab pertanyaan itu, Tatang Asmar tanpa ragu membenarkan pada tahun 2017 PDAM pernah nemberangkatkan sepuluh pejabat tinggi serta anggota Dewan Kabupaten Karawang pergi umroh.
Terdakwa dalam kesaksiannya itu menyebutkan siapa pejabat tinggi yang diberangkatkan itu yaitu Bupati Karawang, Sekda, Asda. " Ada juga anggota Dewan," ungkapnya.
Selesai persidangan, pengacara Asep Agustian SH, selaku Pembela salah seorang terdakwa, mengaku terperanjat atas fakta yang terungkap di persidangan berupa keterangan saksi Tatang Asmar, dimana dana PDAM juga bisa dipergunakan untuk umroh para pejabat.
Dengan menyebut nama Bupati, Sekda, Asda serta anggota DPRD Karawang, itu mengartikan, selama ini dana PDAM benar-benar menjadi "bancakan" untuk menutupi kesalahan dengan kegiatan umroh pejabat, untuk menciptakan situasi bahwa mereka atau pejabat itu bersih.(Rel)
