Jakarta, Suara Kita News.
Dunia hukum berduka. Mantan Hakim Agung Artidjo Alkotsar, yang terkenal cukup tegas dalam mengadili perkara terpidana korupsi di tingkat Kasasi di Makamah Agung (MA), hari Minggu wafat dalam usia 72 tahun.
Almarhum yang menjadi anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas-KPK) periode 2019-2023 itu, wafat akibat menderita komplikasi penyakit jantung, ginjal dan paru-paru yang dideritanya, kata Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Semasa menjadi Hakim Agung, almarhum Artidjo terkenal cukup tegas dalam mengadili perkara terpidana korupsi pada tingkat kasasi di MA.
Beberapa terdakwa korupsi yang mengajukan kasasi ke MA, perkaranya ditangani oleh almarhum Artidjo, hukumannya diperberat, seperti hukuman terhadap ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lutfi Hasan Ishak dan dua terpidana kasus KTP Elektronik menjadi 15 tahun penjara.
Sebelum dimakamkan di Yogyakarta, jenazah almarhum disemayamkan sejenak di kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan dukacita yang mendalam atas wafatnya anggota Dewan Pengawas KPK itu.
Firli mengingatkan segenap jajaran KPK, agar integritas dan semangat anti korupsi almarhum Artidjo menjadi semangat segenap pengurus KPK, kata Firli.
Almahum Artidjo telah mengabdi selama 18 tahun di MA dan pesiun pada tahun 2018.(BB)
