H. Moch Dimyati. SE Anggota DPRD Partai Gerindra Adakan Reses Ke Desa Kutarahaja Kecamatan Banyusari. -->

Kategori Berita

H. Moch Dimyati. SE Anggota DPRD Partai Gerindra Adakan Reses Ke Desa Kutarahaja Kecamatan Banyusari.

Wednesday 10 February 2021, February 10, 2021


Anggota DPRD partai Gerindra Kabupaten Karawang H. Moch Dimyati SE adakan reses didesa Kutarahaja Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang.
Dihadiri kepala desa berserta perangkap desa, karang Taruna, dan masyarakat desa. Bertempat di aula desa Kutarahaja.( 10/02/21)


Dalam menjaring aspirasi masyarakat membahas tentang pertanian. Dikarenakan Kutarahaja yang notabenenya wilayah zona hijau dan tidak ada zona kuning.
Menurutnya jika wilayah kutarahaja zona kuning itu salah.
Dalam reses membahas bagaimana cara meningkatkan pertanian khususnya di Kecamatan Banyusari.

H. Moch Dimyati SE mengatakan," manfaat apa yang di rasakan oleh masyarakat petani ketika Kabupaten Karawang disebut lumbung padi.
Pemasalahan yang saat ini ada di masyarakat petani yaitu harga padi murah sedangkan harga pupuk selain mahal juga susah di dapat. Masalah ini akan kita selesaikan bersama sama, " ungkapnya.


Selain itu, H moch Dimyati mengungkapkan," seperti halnya dewan-dewan pada umumnya dalam menampung aspirasi dari konsisten kita yang ada di desa, dan Hal ini tentu sudah bukan rahasia umum hampir sama, permasalahan adalah bagaimana meningkatkan infrastruktur sampai
Pelosok desa. Dengan infrastruktur yang baik akan memberikan manfaat masyarakat desa.

Masalah kelangkaan pupuk yang di keluhkan petani H Moch Dimyati menjawab, Pupuk regulasinya dari pemerintah pusat. Jangankan saya dalam hal ini Dewan Eksekutif pun masih dalam proses-proses. Karena ini kebijakan dari pusat.

Untuk membantu para petani, Pemerintah Pusat dalam hal ini Pak Jokowi punya program Bagaimana mengelola temen-temen petani dengan bantuan kur. Barangkali sudah familiar bagi temen-temen petani akan kur corporate, karena baru dimulai tahun 2020 . Jadi nanti harapannya pemerintah berkerjasama dengan perusahaan dalam mengelola kur tersebut.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa program-program waktu zaman Orde lama itu sangat familier, dalam hal ini sekarang kan banyak kekurangan sehingga ketika para petani keluh kesah terkait dengan susahnya kebutuhan pertanian.

Untuk mengatasi permasalahan kurangnya biaya pertanian. Para petani dapat bergabung pada program kur corporate.
Dimana para petani mendapat pinjaman berupa kebutuhan untuk pertanian, bahkan hasil dari pertanian di beli langsung oleh perusahaan dengan harga yang sesuai." Pangkasnya.
( YD ).

TerPopuler