Karawang - Suara Kita News.
Pengundian nomor calon kepala desa yang dilaksanakan panitia 11 desa Kutaharja. Telah dilaksanakan dengan ketetapan calon kades no 1 Jaja dan calon kades no 2 Ombah.Setelah penetapan bakal calon pilkades, terjadi gesekan antar pendukung calon kepala desa dapat di antisipasi oleh babinsa TNI, Polri.
Menurut keterangan warga, proses pengambilan nomor awalnya berlangsung kondusif. Akibat salah satu pendukung calon 02 memancing emosi dengan menggerung gerung kendaraan, sehingga membuat pendukung 01 marah. Terjadilah gesekan antara para pendukung.
Salah satu tokoh masyarakat desa Kutaharja mengatakan,
pemilihan kepala desa harus terus berlanjut dengan mekanisme yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Karawang. Kita jangan keluar dari koridor hukum yang sudah ditetapkan Bupati Karawang. Yang dilaksanakan oleh panitia 11. Dan tetap menjalankan sesuai dengan aturan. Adapun masalah gesekan di lapangan antara para pendukung, hal wajar .
menurut saya Karena dalam pelaksanaan pilkades ada 2 calon. Dan masing masing calon memiliki pendukung dengan karakter berbeda.
H Yusuf berharap, Bagaimana caranya agar pelaksanaan Pilkades tetap sesuai dengan keinginan kita bersama masyarakat desa kutaharja. Agar tetap aman terkendali dan kondusif. Hal ini harus dijaga jangan sampai punah. Jangan sampai di belakangnya ada gesekan. Seperti kejadian kemarin.
Menurutnya, siapapun pendukung calon yang membuat onar dan merusak . Yang mengakibatkan suasana pilkades menjadi tidak kondusif. Maka harus di proses sesuai dengan aturan hukuma.
Lanjut, kalau saya secara pribadi akan menyerahkan sepenuhnya dengan pemerintah. Tentu di mana ada kriminal pasti berurusan dengan polisi. Ga ada istilah masyarakat yang kebal hukum.
Jika ada ada pendukung yang bikin onar jangan dibalas lagi dengan keonaran. Agar tidak terjadi gesekan.
Lanjut, kalau saya secara pribadi akan menyerahkan sepenuhnya dengan pemerintah. Tentu di mana ada kriminal pasti berurusan dengan polisi. Ga ada istilah masyarakat yang kebal hukum.
Jika ada ada pendukung yang bikin onar jangan dibalas lagi dengan keonaran. Agar tidak terjadi gesekan.
Hal ini dilakukan demi untuk mewujudkan terciptanya kondisi pemilihan di Desa Kutaharja tetap berjalan, namun masyarakat tetap kondusif.
kalaupun nanti terjadi gesekan. Seperti apa yang terjadi kemarin. Kita serahkan dengan hukum. Hukum yang akan berbicara. Jadi kalau ada yang berbuat anarkis ya berarti dia resikonya. Dia harus bertanggung jawab.
Adanya gesekan yang terjadi, saya akan laporkan. Jadi kita akan menyerahkan sepenuhnya dengan pihak yang berwajib. Nggak ada istilah jika ada yang berbuat anarkis dan perusakan, akan ditindak lanjuti.
Kalau dia berbuat penganiayaan dan pengeroyokan akan terjerat pasal 406. Tidak ada masyarakat yang kebal hukum.
H yusuf selalu menghimbau dan memberi arahan kepada para pemuda, jika ada pendukung calon kades yang berbuat onar, jangan terprovokasi,dan tetap tenang. Sehingga tercipta suasana pilkades yang kondusif.
"Apapun yang terjadi gejolak di masyarakat, Tetap jaga kondisi tidak terprovokasi oleh apapun situasi yang terjadi. Jangan meminum minuman keras dan narkoboba karena akan berpengaruh seseorang melakukan tindak kriminal.
H menegaskan, siapapun pendukung calon baik dari calon 01 maupun dari 02, jika berbuat onar, anarkis dan pengerusakan sehingga membuat jalanya pilkades tidak kondusif. Jika memang melanggar hukum, Tindak tegas dengan aturan hukum. Dalam hal ini Kepolisian.
Terkait dengan kurangnya anggaran panitia 11 sebesar 20. Dari hasil musawaran dengan para calon, sepakat untuk membantu dalam mensukseskan pelaksanaan pemilihan kepala desa.
H Yusuf mengatakan, setiap yang mencalonkan diri untuk menjadi calon kepala desa , pasti sudah menyiapkan anggaran untuk dapat bertarung dalam pilkades.
Dan pasti menyiapkan anggaran yang cukup besar.
Jika ada salah satu calon yang merasa keberatan untuk membantu biaya dalam pelaksanaan pilkades. Itu hal yang tidak masuk akal.
H Yusuf mengatakan, Saya selaku warga desa Kutaharja dan tidak punya kepentingan karena tidak mencalonkan sebagai Kepala desa. Demi berjalannya pelaksanaan pilkades desa Kutaharja dan tanpa ada kendala.
Maka sebagai warga desa Kutaharja, siap membantu membayar kekurangan anggaran yang dibutuhkan panitia 11, dalam melaksanakan pilkades di desa Kutaharja Kecamatan Banyusari.
( Yerry Dewa ).
kalaupun nanti terjadi gesekan. Seperti apa yang terjadi kemarin. Kita serahkan dengan hukum. Hukum yang akan berbicara. Jadi kalau ada yang berbuat anarkis ya berarti dia resikonya. Dia harus bertanggung jawab.
Adanya gesekan yang terjadi, saya akan laporkan. Jadi kita akan menyerahkan sepenuhnya dengan pihak yang berwajib. Nggak ada istilah jika ada yang berbuat anarkis dan perusakan, akan ditindak lanjuti.
Kalau dia berbuat penganiayaan dan pengeroyokan akan terjerat pasal 406. Tidak ada masyarakat yang kebal hukum.
H yusuf selalu menghimbau dan memberi arahan kepada para pemuda, jika ada pendukung calon kades yang berbuat onar, jangan terprovokasi,dan tetap tenang. Sehingga tercipta suasana pilkades yang kondusif.
"Apapun yang terjadi gejolak di masyarakat, Tetap jaga kondisi tidak terprovokasi oleh apapun situasi yang terjadi. Jangan meminum minuman keras dan narkoboba karena akan berpengaruh seseorang melakukan tindak kriminal.
H menegaskan, siapapun pendukung calon baik dari calon 01 maupun dari 02, jika berbuat onar, anarkis dan pengerusakan sehingga membuat jalanya pilkades tidak kondusif. Jika memang melanggar hukum, Tindak tegas dengan aturan hukum. Dalam hal ini Kepolisian.
Terkait dengan kurangnya anggaran panitia 11 sebesar 20. Dari hasil musawaran dengan para calon, sepakat untuk membantu dalam mensukseskan pelaksanaan pemilihan kepala desa.
H Yusuf mengatakan, setiap yang mencalonkan diri untuk menjadi calon kepala desa , pasti sudah menyiapkan anggaran untuk dapat bertarung dalam pilkades.
Dan pasti menyiapkan anggaran yang cukup besar.
Jika ada salah satu calon yang merasa keberatan untuk membantu biaya dalam pelaksanaan pilkades. Itu hal yang tidak masuk akal.
H Yusuf mengatakan, Saya selaku warga desa Kutaharja dan tidak punya kepentingan karena tidak mencalonkan sebagai Kepala desa. Demi berjalannya pelaksanaan pilkades desa Kutaharja dan tanpa ada kendala.
Maka sebagai warga desa Kutaharja, siap membantu membayar kekurangan anggaran yang dibutuhkan panitia 11, dalam melaksanakan pilkades di desa Kutaharja Kecamatan Banyusari.
( Yerry Dewa ).
