Karawang - Suara Kita News.
Bentuk Kepedulian Partai Gerindra DPC Kabupaten Karawang, bukan hanya dalam hal pembagian bantuan saja saat banjir melanda Kabupaten Karawang, lebih dari itu bencana banjir yang melanda beberapa daerah di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Karawang melalui Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Karawang dari Partai Gerindra, H.Ajang Sopandi,.S.H,. meminta Pemerintah Kabupaten Karawang harus segera menangani permasalahan banjir dengan serius.
Menurutnya, salah satu upaya strategis yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang dengan mempercepat pembangunan waduk dan normalisasi sejumlah Sungai yang ada di Kabupaten Karawang. Khususnya Sungai Citarum.
Hal tersebut sampaikan Rabu. (24/2/2021) di kediamannya.
Sebagai masukan bagi pemerintah Kabupaten Karawang yang dinilai kurang serius menangani permasalahan ini, bahkan hingga menjadi agenda rutin tahunan.
"Untuk Pemerintah Pusat harus membuat waduk. Dan BBWS yang menangani 19 Daerah Aliran Sungai (DAS) serta harus melakukan normalisasi Sungai Citarum dari hulu sampai hilir, khususnya di wilayah Karawang," ungkap Ajang.
Ajang dalam wawancara singkat, mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang agar membuat pengajuan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar dapat bertindak cepat. Sebab menurutnya dari pantauan BMKG, curah hujan tidak dapat diprediksi.
Lanjut Ajang, hal tersebut harus disiasati oleh pemerintah karena jumlah debit air di beberapa waduk yang ada menjadi tidak menentu.
Terlebih, banyak kiriman air dari wilayah hulu seperti Kabupaten Bogor dan Purwakarta juga termasuk daerah lainnya.
"Seharusnya Pemerintah Kabupaten Karawang bertindak cepat untuk melakukan pengajuan ke Gubernur Jabar, Ridwan Kamil agar segera mengesekusi serta mendata pasca banjir," imbuhnya.
Selain berharap banjir kali ini segera surut, Ajang menghimbau kepada masyarakat Karawang agar meningkatkan kewaspadaan pada kisaran bulan Februari-Maret.
Dan meminta dinas terkait lebih responsif terhadap korban banjir yang dinilai rawan pangan, di mana masyarakat membutuhkan pertolongan, dengan menjemput bola ke titik lokasi banjir.
"Kepada Dinas terkait untuk memberikan bantuan harus tepat sasaran dan tidak terlalu administrasi. Jangan dahulukan administrasi tapi kemanusian yang di utamakan," pungkasnya.
( Taopik ).
