Karawang
Suara Kita News.
Rapat
pembahasan permasalahan dan penanganan normalisasi sungai cikalapa desa Wadas
Kecamatan Telukjambe Barat Kabupaten Karawang, hadiri Wakil Bupati Karawang Aep
Syaepuloh sebagai pimpinan rapat, Dansatgas
Citarum Harum, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, Dan perwakilan pihak Kawasan.
Dalam
acara Wakil Bupati mempertanyakan tanggapan, kesanggupan dan masukan mengenai
masalah normalisasi sungai cikalapa kepada dinas terkait serta dari pihak Kawasan. Selain itu dibahas pula
tentang mekanisme kerja dalam pelaksanaan normalisasi sungai cikalapa. Wakil
Bupati akan memberikan surat kepada pihak kawasan industri untuk rencana
normalisasi sungai cikalapa.
Setelah
selesai rapat dilanjutkan dengan survay ke lokasi. Dengan menggunakan sepeda
motor kepala desa berboncengan dengan wakil Bupati untuk meninjau lokasi.
Kepala
desa Wadas H. Jujun mengatakan.” Kesimpulan hasil rapat belum memuaskan dengan
apa yang diinginkan masyarakat, karena pihak pengelola kawasan hanya menghadirkan perwakilan saja.
H jujun mengatakan, hal tersebut masih seperti
rapat yang sebelumnya. Ketika perwakilan dari pihak pengelola diminta tanggapan
terkait normalisasi, Jawabannya,” Nanti saya akan sampaikan kepada atasan saya.
Kalo bahasanya nanti akan saya sampaikan setiap diadakan rapat, Sampai kapan
normalisasi sungai cikalapa akan dilaksanakan.
Menurut
H Jujun,” Jadi belum ada kepastian dari pihak pengelola kawasan untuk membantu
atau tidak terkait normalisasi sungai cikalapa. Kami Butuh Jawaban yang pasti,
Ingin membantu atau Tidak.
Seperti contoh pada rapat yang lalu, Pihak Kawasan Kerawang Jabar Industrial Estate ( KJIE ), mengatakan akan membantu dan sudah melakukan survai dan akan menurunkan alat berat. Tapi kenyataannya sampai saat ini pihak KJIE belum menurunkan alat berat. Bukan janji yang kami mau tapi bukti yang kami harapkan.’ Ungkapnya kecewa dengan beberapa kawasan.
Selaku
kepala desa berkewajiban untuk menyelesaikan permasalah banjir akibat meluapnya sungai cikalapa, dan selaku pimpinan desa kami sudah mengadakan rapat untuk
kepentingan masyarakat dari tingkat desa, Kecamatan sampai ketingkat muspika.
Kami
berharap ada kepastian dari pihak pengelola kawasan, Putuskan, ingin membantu
atau tidak biar ada kejelasan untuk normalisasi sungai cikalapa. Jika tidak ingin
membantu, sebagai wakil masyarakat desa, bersama masyarakat kami akan ambil tindakan.
Akan melakukan penutupan gorong-gorong saluran pembuangan air dari kawasan industri. Supaya air dari kawasan industri tidak masuk ke lingkungan desa. kami akan melakukan demo.
Jika tidak ada itikad baik dari pihak pengelola Kawasan. Apalagi sekarang pemerintahan daerah sudah memberikan contoh dengan menurunkan alat
berat.
“
Jika tidak ada itikad baik dan pertanggungjawaban dari pihak Pengelola kawasan Industri, dalam
satu minggu. Kami akan mengadakan aksi. “ Pangkasnya.