By: Basril Basir
Jakarta, Suara kita News
Kapal Selam (KRI) NANGGALA 402, berikut 53 awaknya hilang secara misterius sejak Rabu dinihari di perairan laut Bali.
Sampai Kamis siang (22/4) belum diketahui nasib KRI NANGGALA 402 beserta 53 awak di dalamnya.
Masih misterius. KRI NANGGALA 402 belum diketahui nasibnya, karena begitu dapat clereance untuk menyelam, KRI NANGGALA 402 itu langsung menyelam dan sejak itu komunikasi terputus (loss contack).
Tidak ada informasi atau tanda-tanda yang bisa dijadikan petunjuk penyebab terjadinya kecelakaan yang menimpa KRI NANGGALA 402 itu.
Yang ada hanya perkiraan-perkiraan dari para pemerhati masalah perkapalan dan kapal selam, semuanya tidak tahu apa yang dialami KRI NANGGALA 402 itu. Sejak menyelam Rabu (21/4) sekitar pukul 03.00 WIB sampai Kamis siang, kapal selam tersebut belum juga mengapung ke permukaan laut dan tidak ada komunikasi dari KRI itu ke darat.
Hilangnya KRI NANGGALA Itu dibenarkan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. " Baru izin menyelam, setelah dapat clearance langsung hilang kontak," kata Hadi Tjahjanto sebagaimana dikutip dari Tribun Bali.
Menurut Hadi, KRI NANGGALA 402 itu diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau 95 Km dari utara pulau Bali sekira pukul 03.00. Kapal Selam itu semula akan ikut dalam skenario latihan penembakkan Rudal di laut Bali.
Latihan yang rencananya dihadiri Panglima TNI dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudho Margono, rencananya digelar hari Kamis (22/4). KRI NANGGALA 402 itu diduga tenggelam saat gladi resik untuk latihan penembakkan Rudal. TNI berusaha keras melakukan pencarian dengan mengerahkan puluhan kapal perang dan dua kapal selam serta ratusan personil termasuk helikopter yang memantau dari udara dan Panglima TNI turun langsung ke sasaran untuk turut dalan pencarian.
Kapal Selam yang diberi nama KRI NANGGALA 402 itu tiba di Surabaya dari Jerman pada tanggal 8 Oktober 1981 sejak 40 tahun lalu. Komandan pertama kapal selam itu adalah Letnan Kolonel Laut (P) Armanda Aksya. (bb).