Menteri KP Sakti Minta Kegiatan Usaha di PPS Bungus Diperkuat -->

Kategori Berita

Menteri KP Sakti Minta Kegiatan Usaha di PPS Bungus Diperkuat

Thursday 3 June 2021, June 03, 2021


By: Basril Basir.
Editor : Yerrydewa

Padang, Suara Kita News

     Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono minta aktifitas usaha di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) diperkuat, untuk mendorong  pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya nelayan tradisional dan anak buah kapal (SBK).
     " Yang jadi pikiran  saya, bagaimana nilai tukar produk nelayan lebih baik dan kesejahteraan  meningkat. Untuk itu industri perikanan perlu didorong, sarana/prasarana diperbaiki, ujarnya ketika berkunjung ke PPS Bungus  Rabu (2/6/2021).
     Pada kesempatan itu Menteri Sakti mengemukakan harapannya, agar produktifitas usaha bisa lebih ditingkatkan sehingga nilai ekonomi yang dihasilkan bisa lebih besar.
     Dia juga mengarahkan agar didorong tumbuhnya usaha-usaha baru, sebab potensi perikanan di lokasi penangkapan para nelayan di Sumatera Barat  sangat besar. Salah satu komoditas yang banyak adalah ikan tuna.
    Saat ini hanya terdapat satu unit pengelolaan ikan (UPI) di pelabuhan perikanan yang beroperasi sejak  puluhan tahun tersebut.
     Produksinya berupa tuna steak, tuna saku, belly tuna hingga tetelan  untuk ekspor  dengan kapasitas pruduksi 20 ton bahan baku perhari.
     Untuk mendukung geliat subsektor perikanan di Sumatera Barat, Menteri Sakti  juga meminta jajarannya membangun eko sistem pelabuhan menjadi lebih hidup. Salah satu yang perlu disiapkan adalah coldstorage untuk menampung ikan hasil tangkapan nelayan dan menjaga kualitasnya.
     Volume produksi perikana di PPS Bungus pada tahun 2020 sebanyak 4.776.149 kg dengan nilai 111,02 miliar. Sementara nilai ekspor ikan tuna dalam kurun waktu 2016-2019 sebesar  Rp 32 miliar.
     Di samping melengkapi sarana dan prasarana  pelabuhan, Menteri Sakti juga mendorong jajarannya  memperkuat riset yang tujuannya untuk menambah jumlah produksi  dan kualitas produk perikanan yang dihasilkan.
     Dikatakan, di PPS Bungus juga terdapat UPTKKP yang fokus pada kegiatan riset untuk kepentingan edukasi. Seharusnya riset itu juga untuk kepentingan ekonomi, bukan hanya sebatas edukasi. " Riset lebih riil untuk kepentingan ekonomi, bukan sebatas edukasi, " ujarnya.
     Walikota Padang Hendri Septa yang mendampingi Menteri KP  dalam kunjungan ke PPS Bungus itu mengatakan, Menteri Sakti  ternyata punya perhatian  serius terhadap nelayan tradisional di PPS Bungus.
          Buktinya dia memberi bantuan Rp 3 miliar untuk pembelian alat tangkap ikan  berupa jaring untuk 100 kapal nelayan di PPS Bungus, ujar Walikota Padang. (**)

TerPopuler