Jangan Melihat Segi Negatif, Tapi Juga Harus Menilai Segi Positif Kinerja Cellica - Aep -->

Kategori Berita

Jangan Melihat Segi Negatif, Tapi Juga Harus Menilai Segi Positif Kinerja Cellica - Aep

Friday 22 October 2021, October 22, 2021


By : Taopik.
Editor : Yerrydewa.

Karawang - Suara Kita News.

Kinerja Bupati dan Wakil Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana-Aep Syaefuloh tengah disorot soal penanganan sejumlah persoalan di Kabupaten Karawang

Permasalahan yang menjadi sorotan di Kabupaten Karawang itu mulai kemiskinan ekstrem, sekolah roboh, hingga penanganan pandemi Covid-19.

Partai Nasdem sebagai partai koalisi Cellica-Aep sebut kemiskinan ekstrem banyak konteks yang harus dibacakan.

Mulai dari variabel penghasilan, status sosial ataupun indikator lainnya.

"Sehingga angka kemiskinan ini tentu sangat banyak versi data BPS dan dinsos, itu banyak barometer," kata Ketua DPD Partai NasDem, Dian Fahrud Jaman, pada Kamis (21/10/2021).

Kemudian terkait sekolah roboh, dimungkinkan banyak faktor.

Mulai dari usia bangunan sudah tua, maupun karena selama dua tahun bangunan sekolah tidak ditempati karena pandemi Covid-19.

"Tentu itu bakal jadi masukan bagi Cellica-Aep dan kami juga pasti mendorong agar soal kemiskinan ekstrem dan sekolah roboh ini ditindaklanjuti," tuturnya.

Akan tetapi, Dian juga meminta dan mengajak masyarakat untuk dapat melihat keberhasilan yang sudah dilakukan Cellica-Aep.

Salah satu contohnya dalam penanganan Covid-19 yang berhasil.

"Ya boleh lah itu jadi masukkan dalam penilaian kinerja, tapi kita harus fair juga dalam setiap penilaian."

"Jangan melupakan keberhasilan Cellica-Aep dalam penanganan Covid--19 ataupun dengan capaian lainnya yang diraih," katanya.

Menurut Dian, kepemimpinan Cellica-Aep baru tujuh bulan.

Tentunya belum terlihat secara signifikan, akan tetapi kerja yang dilakukan sudah maksimal.

Salah satunya dalam upaya penanganan Covid-19.

Dengan penanganan Covid-19 yang baik, tentu sangat berdampak luas bagi roda pemerintahan dan ekonomi.

"Cellica-Aep berhasil dalam menangani kasus Covid-19, tentu ini cukup luar biasa. Bisa mengantisipasi penyebaran Covid-19 tentu salah satu upaya dalam menumbuhkan ekonomi bisa berjalan lagi dengan baik," terang dia.

Dijelaskannya, Karawang yang merupakan kawasan industri lebih dulu masuk PPKM level 2 dibanding daerah lain.

Tentu level yang rendah itu dapat kembali membuka roda aktifitas perekonomian masyarakat.

Tempat-tempat usaha dapat bisa beroperasi lebih maksimal karena level 2.

Lebih lanjut lagi, jika pandemi Covid-19 bisa ditangani, perekonomian mulai berjalan lagi.

Nulai dari daya beli masyarakat yang akan meningkat, pemasukkan pajak daerah yang tentu akan berdampak pada pembangunan infrastruktur.

"Saat ini roda ekonomi pun saya lihat sudah bisa berjalan lagi. Kita harus fair juga dalam setiap penilaian," tandas dia.

Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat tak mau pusing soal polemik kebenaran data kemiskinan ekstrem di wilayah Karawang.

Pihaknya siap menyelaraskan program pemerintah pusat dalam upaya penanganan kemiskinan ekstrem.

"Kami tidak mau berpolemik soal data, walaupun memang berbicara level tingkatan Karawang itu berada pada posisi ke-14 bukan 5 besar pada angka 8,26 persen."

"Itu masih di atas Purwakarta, Indramayu, Kuningan dan Cianjur," kata Sekretaris Daerah Karawang, Acep Jamhuri, saat ditemui di kantornya, pada Kamis (21/10/2021).

Acep mengungkapkan jika dilihat indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Karawang itu sebesar 7,68 tidak melebihi 10,6 persen.

Akan tetapi, menurutnya Karawang itu masuk target lima besar dalam upaya penanganan kemiskinan ekstrem bukan masuk lima besar kemiskinan ekstrem.

Beberapa alasan Karawang masuk lima besar target, pertama Karawang merupakan penyangga Ibu Kota Jakarta, kawasan industri, UMK paling tinggi, daerah pertanian dan keberpihakan anggaran dalam upaya pengentasan sangat baik.

"Akhirnya ya Karawang menjadi target pengentasan kemiskinan oleh pusat dan dari yang ditargetkan hanya 25 desa di 5 Kecamatan yang akan diselesaikan," terang dia.

Acep melanjutkan saat ini Pemkab Karawang tengah menyiapkan tim khusus pendataan kemiskinan di Karawang sebagai upaya memaksimalkan program pengentasan kemiskinan ekstrem dari pemerintah pusat.

Hasil Kinerja Cellica Nurrachadiana-Aep Syaefuloh di Karawang, Ini Pendapat Ketua DPD Partai NasDem.

Hasil Kinerja Cellica Nurrachadiana-Aep Syaefuloh di Karawang, Ini Pendapat Ketua DPD Partai NasDem
Istimewa
Ini pendapat Ketua DPD Partai NasDem, Dian Fahrud Jaman soal hasil kinerja Bupati dan Wakil Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana-Aep Syaefuloh.
Beberapa alasan Karawang masuk lima besar target, pertama Karawang merupakan penyangga Ibu Kota Jakarta, kawasan industri, UMK paling tinggi, daerah pertanian dan keberpihakan anggaran dalam upaya pengentasan sangat baik.

"Akhirnya ya Karawang menjadi target pengentasan kemiskinan oleh pusat dan dari yang ditargetkan hanya 25 desa di 5 Kecamatan yang akan diselesaikan," terang dia.

Acep melanjutkan saat ini Pemkab Karawang tengah menyiapkan tim khusus pendataan kemiskinan di Karawang sebagai upaya memaksimalkan program pengentasan kemiskinan ekstrem dari pemerintah pusat.

“Karawang sebagai target dari program pengentasan kemiskinan ekstrem dari pusat tengah membentuk tim khusus untuk pendataan warga miskin di setiap desa. Tentunya hal ini untuk memaksimalkan program,” kata Acep.

Dikatakan Sekda, tim khusus ini berkoordinasi di bawah kewenangan Pemkab.

“Jadi nantinya koordinasi langsung dengan Pemkab, tanpa terpengaruh bila mana ada pergantian pemerintah di desa,” katanya.

Terkait anggaran program, ia mengakui Pemkab belum mendapatkan kejelasan pasti anggaran yang diberikan pemerintah pusat.

“Untuk anggarannya berapa, Pemkab belum tahu besarannya, yang pasti sebelum adanya program kemiskinan ekstrem dari pusat,"

"Pemkab sendiri sudah menanggulangi kemiskinan ini dengan berbagai macam program,” tandasnya.

TerPopuler