Artikel
Dengan Media Paper Plate Dapat Mengembangkan Pengetahuan Dasar dan Ketrampilan ( Keaksaraan) Anak Usia Dini.
Sejak kecil manusia menggunakan bahasa sebagai sarana mengungkapkan dan mengekspresikan diri dengan menggunakan bahasa baik lisan, tulisan maupun isarat. Dalam suatu komunitas masyarakat bahasa merupakan simbul simbul yang disepakati. Untuk anak usia 4-6 tahun pengembangan bahasa di fokuskan pada empat aspek bahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. berkomunikasi dengan orang lain menggunakan bahasa anak akan mendapat lebih banyak kosa kata dan mengekspresikan dirinya untuk belajar bagaimana berpartisipasi menggunakan bahasa dalam suatu percakapan untuk memecahkan masalah.( Winda,Lilis dan Azizah Muis,2008:231). Berdasarkan Sistem Simbul Bentuk komunikasi seperti bahasa lisan, bahasa tulis, dan tanda adalah sebagai alat pengungkapan ide dan menjadi pertanyaan yang mampu menghasilkan sebuah kategori untuk berpikir.(Santrock dalam Sulistyawati & Sujarwo, 2016).
Lingkungan mempengaruhi perkembangan bahasa anak usia dini bersifat sistematis, dan seiring bertambahnya usia bahasa akan berkembang. Jika lingkungan baik dan dapat menberikan fasilitas, maka anak akan berkembang dengan baik, dan begitupun sebaliknya. Hal inilah menjadi ukuran atau dasar mengapa anak pada usia tertentu dapat atau tidak dapat berbicara pada usia tertentu. Perkembangan anak menjalani tahapan, mungkin sama tetapi berbeda, seperti kondisi sosial ekonomi, kecerdasan, kesehatan, dukungan, jenis kelamin, keinginan untuk berkomunikasi, ukuran keluarga, urutan kelahiran, dan praktik pengasuhan anak.
Menghubungkan kata dengan maknanya Perlu Pengenalan huruf atau abjad bertujuan untuk membantu anak memahami kemampuan keaksaraan awal mereka. Sebuah proses yang panjang sebelum anak mulai sekolah adalah belajar keaksaraan. Sejak lahir anak terinspirasi oleh pengalaman keaksaraan mereka dan mendapat manfaat dari pengembangan kosa kata (Nafiqoh Aprianti, Aprianti, Rohaeti, & Rohaeti, 2019)
Diperlukan media pembelajaran yang menarik dalam mengenalkan huruf atau abjad kepada anak diharapkan peserta didik akan lebih tertarik dan meningkatkan kemampuan belajar (Nurhafizah, 2018) satu sarana penyampaian guru berupa pesan kepada anak menggunakan media pembelajaran. Untuk penyampaian informasi media pembelajaran dirancang langsung dengan ditargetkan mencapai tujuan.Menurut Zaman (dalam Lestari, Yuli Pudji, 2019)
Pendidik menggunakan media sederhana yang kreatif dan inovatif untuk menunjang pembelajaran dapat mengembangkan keaksaraan awal anak menjadikan anak lebih tertarik, dan mudah dipahami anak. Media paper plate/piring kertas dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan keaksaraan anak.
Kita mengenal dan sering menemui Paper plate atau piring kertas sebagai pring makan. namun setelah dipakai akan menjadi limbah. perlu pemanfaatan yang tepat untuk limbah yang ada, agar limbah di dunia tidak meningkat.
Ukuran Paper plate atau piring kertas tidak terlalu besar, piring kertas digunakan sebagai alas atau tempat makan di acara hajatan atau ulang tahun, praktis dalam penggunaan serta harganya relatif murah.
Disimpulkan Paper plate atau piring kertas berbahan dasar dari kertas dengan ukuran yang tidak terlalu besar digunakan untuk alas tempat makanan praktis dan harganya terjangkau. Selain itu Paper plate atau piring kertas memilik berbagai macam motif
Manfaat Media Paper Plate
Paper plate atau piring kertas dapat dimanfaatkan menjadi media pembelajaran yang memiliki daya tarik juga untuk menstimulus perkembangan aspek bahasa anak usia dini, yaitu aspek keaksaraan.engan cara menempelkan symbol huruf pada satu-persatu paper plate serta dihiasi semenarik mungkin agar anak tertarik dalam melakukan pembelajaran agar anak tidak cepat bosan dan pembelajaran tersampaikan dengan baik.
Cara Membuat dan Cara Menggunakan Media Paper Plate
1) Spinner Huruf Paper Plate dan Awan Simbol Huruf Paper plate
Alat dan bahannya yaitu : paper plate, spinner, kertas origami, sterofoam, lem fox, cutter, doubletape, stiker huruf , kapas, cottonbud, spidol, gunting.
Cara membuat Spiner Huruf Paper Plate :
Potong sterofoam menggunakan cutter sesuai dengan paper plate
Tempel kertas origami pada sterofoam
Tempel stiker huruf berurutan sesuai arah jarum jam pada sterofoam yang sudah ditempel kertas origami
Tempelkan spiner dan tanda panah ditengah-tengahnya
Cara membuat Awan Simbol Huruf Paper Plate :
Tempelkan kertas origami pada paper plate
Tempelkan kapas dan cottonbud ke paper plate membentuk seperti hujan
Tempelkan huruf yang sudah dibuat dari origami.
Cara penggunaan :
Guru menyiapkan media spiner huruf paper plate dan awan symbol paper plate
Guru memberikan contoh cara memainkan media spiner huruf dan media awan simbol.
Guru memutar spinner sampai berhenti di satu huruf kemudian anak menyebutkan huruf yang ditunjuk anak panah dan mengambil huruf yang sesuai dengan media awan symbol paper plate.
Anak mencontoh dan maju satu persatu untuk melakukannya.
2)
Kelebihan dan Kekurangan Media Paper Plate
Media paper plate terdapat beberapa kelebihan dan kekurangannya diantaranya yaitu:
1) Media paper plate memiliki kelebihan yaitu bahan mudah ditemukan dimanapun, memiliki harga yang sangat ramah di kantong, aman digunakan bagi anak usia dini, dan mudah cara membuat serta penggunaannya.
2) Media paper plate memiliki kelemahan , jika terdapat banyak siswa di kelas menggunakan media paper plate, maka guru harus mempersiapkan media paper plate yang lebih banyak, agar semua siswa di kelas dapat menggunakan media paper plate.
Media paper plate merupakan salah satu media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan keaksaraan anak usia 5-6 tahun. Bertujuan merangsang atau menstimulasi perkembangan keaksaraan anak usia dini melalui kegiatan belajar sambil bermain menggunakan media paper plate. Media paper plate berbahan dasar piring kertas sangat aman untuk digunakan dalam pembelajaran anak usia dini. Media paper plate melatih Kreatifitas guru dalam membuat berbagai macam media pembelajaran berbahan dasar paper plate, sehingga anak akan tertarik dalam melakukan kegiatan pembelajaran karena terdapat berbagai macam media pembelajaran untuk mengasah keaksaraannya berbahan dasar paper plate atau piring kertas sangat aman untuk digunakan dalam pembelajaran anak usia dini.
Penggunaan media paper plate tidak hanya untuk mengembangkan perkembangan keaksaraannya saja, melainkan aspek perkembangan lainnya juga dapat tercapai. Seperti dapat mengembangkan aspek social dan emosional pada anak usia dini, yang mana dalam menggunakan media paper plate anak diajarkan mengantri bergantian menggunakan media paper plate. Kemudian media paper plate dapat menstimulasi perkembangan kognitif anak usia dini, yang mana media paper plate disajikan dalam bentuk warna-warni dan hal tersebut bermanfaat untuk kegiatan pengenalan warna pada anak usia dini. Media paper plate dapat menstimulus aspek nilai agama dan moral yang mana anak diajarkan untuk berdoa sebelum kegiatan pembelajaran menggunakan media paper plate dimulai, media paper plate dapat menstimulus motorik halus anak dengan memutar spiner yang menempel pada paper plate.
Media paper plate memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri untuk dijadikan media pembelajaran. Keunikan tersebut diantaranya media paper plate sangat aman digunakan sebagai media pembelajaran anak usia dini karena berbahan dasar kertas, kemudian media paper plate memiliki harga yang sangat terjangkau untuk dibuat sebagai media pembelajaran. Media paper plate juga dapat dibuat menjadi berbagai macam media permainan untuk meningkatkan kemampuan keaksaraan anak usia dini.
Dapat disimpulkan bahwa dengan media paper plate dapat meningkatkan kemampuan keaksaraan pada anak usia 5-6 tahun, karena media paper plate dapat merangsang atau menstimulus perkembangan keaksaraann anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan belajar sambil bermain menggunakan media paper plate yang mana anak akan tertarik melakukan kegiatan pembelajaran keaksaraan dan anak tidak cepat bosan, sehingga pembelajaran keaksaraan dapat tersampaikan dengan baik dan kemampuan keaksaraan anak pun meningkat.