Karawang, suarakita news
Pemerintah dengan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dikucurkan untuk masyarakat , dirasakan sangat membantu masyarakat, namun sayangnya masih ada saja oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan situasi dengan tujuan untuk mencari keuntungan secara pribadi dan kelompoknya.
Seperti yang terjadi di Desa Pegadungan Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang. Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) BPNT yang mendapat bantuan uang tunai Rp.600 ribu dipotong oleh oknum RT sebesar Rp.100 ribu.
Hal tersebut dibenarkan (R) salah satu KPM warga Dusun kalen asem, Dirinya mengaku menerima Rp.600 ribu, namun sampai di rumah RT datang memeninta 100 ribu dengan alasan untuk uang bensin dan admistrasi, selanjutnya saya bertanya kepada tetangga penerima bantuan yang lain ternyata juga sama di minta Rp.100 ribu sama RT yang berinisial (A),"ujarnya.
Selain (R), penerima KPM inisial( A) juga mengatakan hal sama. Ia mengaku mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), "Hari sabtu kemarin saya mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pengambilan di Kecamatan Tempuran, sorenya ada RT datang ke rumah saya dan minta Rp.100 ribu dan RT mengatakan bahwa semua penerima bantuan di minta Rp.100 ribu," Kata A.
Sampai berita ini terbit, Kepala Desa Pegadungan tidak dapat di temui di hubungi via whastapp untuk dimintai penjelasan terkait adanya pungli yang ada di wilayahnya. y/u
