Medan - Suara Kita News
Puluhan mahasiswa mengatasnamakan Persatuan Mahasiswa Anti Korupsi Sumatera Utara (PMAKSU), menggelar aksi unjuk rasa di gerbang Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jalan Adinegoro Medan, Selasa (06/06/2023).
Dalam aksinya, para mahasiswa menyuarakan kekecewaan terhadap pejabat perangkat daerah di Dinas Perhubungan Kota Medan, dalam hal ini oknum kepala dinas yang diduga telah menyalahgunakan jabatan dalam kepemimpinannya.
"Kami menduga, oknum kepala dinas perhubungan telah melakukan penggelapan dana insentif honorarium pegawainya baik itu Kabid, Kasi hingga tenaga honorer," teriak koordintaor lapangan PMAKSU Andi.
Sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Kadishub terduga korupsib dan merasa hebat terjadi penyalahgunaan jabatan", mahasiswa menduga bahwa perbuatan tersebut dilakukan oknum Kadishub dengan pemaksaan dan pengintimidasian.
Seluruh pegawai dan PHL dipaksa dan diintimidasi agat menarik dana insentif yang baru mereka terima di rekeningnya masing masing, untuk diserahkan kepada Kepala Dishub secara tunai.
Menurut mahasiswa, Kabid dan Kasi terancam dimutasi dan tenaga honorer juga akan diberhentikan jika tidak menyerahkan dana intensif yang totalnya berjumlah Rp 120 juta kepada oknum kepala dinas tersebut.
Selama ini, mahasiswa PMAKSU mengaku cukup puas dan bangga dengan kinerja pihak Kejari Medan dalam menangani berbagai kasus termasuk kasus penganiayaan yang melibatkan seorang anak perwira Polri.
Berangkat dari rasa bangga itulah, makanya mahasiswa PMAKSU datang ke Kantor Kejari dengan harapan lembaga penegakkan hukum Kota Medan itu bergerak cepat menangani dugaan kasus penggelapan dana insentif pegawai dan PHL di dinas perhubungan dimaksud.
"Agar perbuatan oknum itu tidak berlangsung terus menerus yang dikhawatirkan dapat menimbulkan kerugian lebih besar lagi, maka kami menyatakan sikap meminta Kejari Medan menindaklanjuti aspirasi kami dengan memeriksa oknum kepala dinas perhubungan itu,"ucap Andi yang disambut sorakan para mahasiswa.
Mahasiswa juga menegaskan, jika Kepala Dinas Perhubungan itu terbukti melakukan penggelapan dana insentif pegawai dan PHL nya, maka Kejaksaan Negeri Medan memberikan hukuman seadil adilnya, agar tidak ada lagi pejabat yang berani merampas hak milik orang lain.
Setelah berorasi, aspirasi para mahasiswa PMAKSU itu diterima Kejaksaan Negeri Medan yang diwakili Kasubsi A PM Simbolon.
Dalam kesempatan itu, Simbolon menyampaikan terimakasihnya kepada para mahasiswa yang memberikan waktu dan pikirannya untuk berjalannya pemerintahan Kota Medan yang bersih.
Kepada wartawan PM Simbolon menyebutkan, pihaknya akan membentuk tim dengan meminta pertimbangan dari Kepala Kejaksaan Negeri Medan.
Aksi massa mahasiswa PMAKSU itu berlangsung damai, tertib dan lancar dengan mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.(AVID)
