Karawang, Suara Kita news .com
Pemerintah sudah menggelontorkan anggaran yang sangat besar kepada desa untuk menunjang Kegiatan pembangunan infrastruktur di wilayah pedesa’an namun masih banyak di temukan kejanggalan dan ketidak sesuaian dalam setiap Pembangunan,pengelola’an dan pelaksana’annya.
pasalnya Pembangunan infrastuktur turap drenase yang di kerjakan di dusun Krajan RT 005 RW 002 desa Makmurjaya kecamatan Jayakerta kabupaten Karawang Jawa Barat, bersumber dari Anggaran dana desa tahap ll, dengan anggaran 193.313.000. Spesifikasi Panjang 350 M Lebar 30 cm Tinggi 120 cm terpampang di papan informasi RAB.
hasil kroscek dilapangan menemui kejanggalan. Setelah di ukur tinggi hanya 90 cm di duga pelaksana sudah mencuri volume kubikasi serta tidak memiliki kelayakan dalam proses pengerjaannya, dasar pondasi tidak di alaskan adukan semen hanya di tancap ke lumpur, batu di susun lalu di siram adukan Minggu, (09/07/2023).
Warga sekitar yang berinisial (W) mempertanyakan kenapa pembangunan drenase ini tidak di teruskan "pasir yang di pakai juga kwalitas rendah seperti lumpur kalau di aduk dengan semen pa, pekerjaan turap seperti ini tidak akan kuat lama karena air di aliran ini deras, padahal ini anggaran danadesa kenapa tidak yang bagus untuk pembangunan desa sendiri, "ucapnya.
Di tempat yang sama warga berinisial(U) yang juga mantan pekerja menuturkan "sudah tiga hari tidak ada yang kerja pindah ke dusun cibenda masih ada pekerjaan desa, bantuan dari provinsi, dan mempertanyakan kok bisa bahan meterial yang di beli untuk proyek dengan anggaran danadesa di alihkan ke proyek Anggaran provinsi "terangnya.
Saat awak media menyambangi kediaman kades Makmurjaya untuk kompirmasi beliau tidak ada, di duga kuat kades Makmurjaya bermain curang dan ingin meraup keuntungan besar, sampai berita ini terbit belum ada yang dapat di kompirmasi pihak pemdes Makmurjaya Kepada dinas terkait untuk menindak dan memberi sangsi kepada kades- kades nakal yang bermain dengan anggaran Negara. (Y/u)
