Bhabinkamtibmas Polsek Majalaya Giat Sosialisasikan TPPO -->

Kategori Berita

Bhabinkamtibmas Polsek Majalaya Giat Sosialisasikan TPPO

Friday 4 August 2023, August 04, 2023

Suara Kita News. Com. Bhabinkamtibmas Polsek Majalaya Polres Karawang Polda Jabar Bripka Yusuf Bachtiar sosialisasi pencegahan terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) saat melaksanakan giat sambang.

Sosialisasi tersebut disampaikan langsung kepada Mamad (Pedagang Kaki Lima) dan  Ari (Pekerja WiFi Asnet) di Bundaran Mesjid An-Nuur di Perum Citra Kebun Mas Dusun 09 Blok AE Rt.033 Rw.011 Desa Bengle Kecamatan Majalaya. Sabtu (05/08/2023)

 Himbauan ini untuk mengajak masyarakat bekerjasama di dalam mengantisipasi TPPO, jangan sampai ada dari masyarakat yang menjadi korban orang maupun sponsor yang tidak bertanggung jawab.

Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono melalui Kapolsek Majalaya Iptu Yulianto SH menyampaikan, menurut Undang-undang No.21 Tahun 2007, TPPO merupakan tindakan perekrutan, pengangkutan atau penerimaan seseorang.

Tindakan tersebut, biasanya disertai dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang maupun memberi bayaran atau manfaat.

"Sehingga akan memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali tersebut terhadap orang lain, baik yang dilakukan di dalam negara maupun antar negara, untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi," ungkap Kapolsek.

"Berdasarkan pasal tersebut, unsur tindak pidana perdagangan orang ada tiga diantaranya, unsur proses, cara serta eksploitasi. Bila ketiganya terpenuhi, maka bisa dikategorikan sebagai perdagangan orang," ucapnya melanjutkan.

Seperti yang diketahui, bentuk perdagangan manusia secara rinci dapat digolongkan ke dalam tiga kategori, yaitu berdasarkan tujuan pengiriman, korbannya dan bentuk eksploitasinya.

Menurut Kapolsek, definisi perdagangan manusia adalah perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penyembunyian atau penerimaan orang dengan paksa atau penipuan. Tujuannya ialah untuk memanfaatkan mereka demi mendapatkan keuntungan.

"Jadi, korbannya bisa saja pria, wanita dan anak-anak dari segala usia maupun semua latar belakang bisa menjadi korban kejahatan ini, yang kerap terjadi di setiap wilayah di dunia," jelas Kapolsek Ciampel.

Para pelaku TPPO ini sering menggunakan kekerasan atau agen tenaga kerja palsu dan janji palsu, seperti kesempatan kerja dengan maksud untuk mengelabui dan memaksa korban," pungkas perwira pertama Polri.


TerPopuler