Karawang, Suara Kita News Com. - Tak dimungkiri, melakukan kekerasan merupakan stereotip debt collector. Bahkan, tak sedikit pula orang yang bekerja di bidang ini kerap bentrok dengan warga karena selalu arogan menagih kepada nasabah hingga terjadi pertikaian.
Namun kali ini momen seorang debt collector menagih Angsuran kredit motor, dengan cara yang berbeda melihat debt collector tersebut menagih tanpa kekerasan.
Dalam video yang diunggah pada Sabtu (26/08/2023), itu memperlihatkan bagaimana seorang debt collector menagih kepada nasabah dengan cara yang berbeda. Pria yang Bernama, "Fahmi Farhan", yang merupakan penagih kepada nasabah tersebut terlihat datang ke rumah nasabah.
Uniknya, jika biasanya debt collector menagih dengan kekerasan, kali ini pria yang kerap disapa "Fahmi Farhan", melakukan hal berbeda dengan melontarkan Bahasa bijak.
"Kapasitas kita sesuai surat tugas yang kita punya, Kita datang secara baik-baik, kita hanya minta, tolong kita tidak meng intimidasi ibu, kedatangan kami kesini sesuai surat tugas kami untuk mengingatkan ibu membayar Cicilan Motor," ucap debt collector kepada ibu tersebut.
Begitulah gaya bicara debt collector, ia terlihat Ramah tamah ketika menagih kepada nasabah, dengan sangat sopan dan bukan melakukan kekerasan.
Demikian, Pria yg kerap disapa "Fahmi Farhan", tersebut tetap sabar sambil melontarkan Bahasa Bijak, agar sang ibu tetap membayar Angsuran.
Saya rasa ibu cukup rasional. Memang mesti ibu bayar Angsuran ini kewajiban Ibu, jangan bicara seakan-akan kedatangan saya kesini minta duit ibu, Enggak, Buk, Saya hanya mengingatkan ibu. perihal Angsuran kredit motor, yang sudah menunggak. Itu mindset jangan Ibu balik. Ngapain saya peras Ibu. Ibu jangan buat diri sebagai korban, Ibu pelaku utama, ucap debt collector tersebut kepada nasabahnya.
Begitulah ucapakan tegas dari debt collector saat menagih ke Nasabah, ibu tersebut. Bahkan meski terlihat ada sedikit selisih antara Penagihan Cicilan Angsuran kredit motor, yang bersangkutan tampak tetap sabar dan tidak arogan atau melakukan kekerasan saat menagih kepada nasabah.(DUN)
