.jpg)
Suarakita news.com Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai yang meliputi penyusunan program, pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan dalam rangka konservasi dan pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada sungai, pantai, bendungan, danau,maupun situ.
Program BBWS itu sendiri menggunakan anggaran APBN yang dimana program itu sendiri diperuntukan melalui kelompok tani P3A
Sementara itu Endang Amd. Komp Kades Mulyajaya Kecamatan Kutawaluya, menjelaskan bahwa program BBWS nominal anggaran nya fantastis dan luar biasa besar yang bersumber dari APBN jadi seharusnya tepat saran dan jelas manfaat nya. Senin (30/10/2023)
” Hampir di setiap desa di wilayah kabupaten karawang saat ini dapat program BBWS melalui kelompok tani P3A, dari mulai pelaksanaan pembangunan saluran air dan rehab saluran. Namun, dibeberapa titik pekerjaan pembangunan tersebut guna melancarkan saluran air terkesan tidak tepat sasaran, tidak memenuhi skala prioritas”, jelas Endang Amd.Komp
Lebih lanjut Endang Amd.Komp mengatakan,jika program tersebut tidak ada tranparansi nya maka akan rentan terjadinya indikasi dugaan korupsi .
“Saat saya menanyakan prihal RAB nya , tidak ada jawaban dan terkesan menutupi,ketika hal itu terjadi berarti tidak ada transparansi publik dimana setiap papan informasi itu tertera tinggi,lebar maupun panjang suatu pekerjaan ,”paparnya
“Ini jelas melanggar Undang-Undang No. 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP),mengingat program BBWS itu sendiri menggunakan anggaran APBN yang harus jelas transparansi nya dan jelas pula manfaatnya untuk masyarakat,”jelasnya
Masih kata Endang Amd.Komp ada beberapa ketua kelompok menerima HOK saja,maka timbul pertanyaan ketika pembelian bahan material ditransfer melalui rekening siapa, masa nanti laporan LPJ ada dua rekening. Selain itu, batu kali bekas dari bongkaran bangunan saluran masih digunakan untuk pembangunan rehab saluran air.
“Lebih aneh lagi nanti pada pencairan termin ke dua mau dilakukan pelebaran jalan serta pengarugan menggunakan tanah merah, itu kan jelas tidak manfaat, kalau musim hujan tiba, tanah merah tersebut akan terbawa arus air dan lengket ,
“Seharusnya pada saat pengangkatan lumpur maupun saluran yang dangkal akan terlihat efektif dan efisien menggunakan alat berat itu akan terlihat manfaatnya,”tutup Endang Amd.Komp
Terkait hal ini di harapkan kepada dinas terkait adanya pengawasan ,mengingat anggaran tersebut menggunakan APBN, jadi harus jelas ,tepat,dan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh petani. ( Samsudin)
