Suara Kita News.com -Tim pemenangan dari Fraksi Partai Gerindra Ihsanudin, M,Si mengajak kalangan muda terlibat aktif dalam memastikan proses pemilu berjalan demokratis dan sesuai aturan. Dia meminta masyarakat, partai politik (parpol), pemerintah, dan penyelenggara pemilu bersama-sama memastikan hak politik sebagai pemilih, khususnya pemilih pemula terpenuhi.
Talkshow
Milenial yang menggusung tema kontribusi influenser dalam memengaruhi pemilih
muda pada kontestasi pemilu 2024 mendatang, yang di gagas oleh tim pemenangan
dari Fraksi Partai Gerindra Ihsanudin, M,Si, DPRD Provinsi Jawa barat , Muhamad
yaser julio Dari DPR RI Dapil Jabar 7, dengan mengahadirkan selebgram Ternama
di kabupaten Karawang, inces Farida gresia, Devina, Dina Silmi.
Hadiri
dari calon legislatif DPRD kabupaten
Karawang Dapil 1 Ratih Siti Puspita sari M, Si, sekaligus Pakar praktisi
Komunikasi Ilmu politik , dalam menghadapi pemilihan umum tahun politik 2024 ,
menuju pemilu Damai 2024. Bertempat di ball room Brit's hotel karawang barat. "(
2/12/2023).
Jika
melihat UU 7/2017 tentang Pemilu, disebutkan peserta pemilu adalah parpol,
sehingga ada beban bagi parpol untuk mengajak kalangan muda untuk berperan. Melihat bahwa tidak bisa beban itu hanya ada
di penyelenggara pemilu, melainkan juga merupakan bagian peran dari parpol,
pemerintah, dan masyarakat
Pemilihan
Umum (Pemilu) 2024 adalah momen penting bagi segenap elemen bangsa Indonesia,
sebab, saat itulah pesta demokrasi dimulai. Hal menariknya, Pemilihan Umum
(KPU) memprediksi bahwa sekitar 56 persen atau 114 juta jiwa dari total pemilih
di Pemilu 2024 akan didominasi para generasi muda dengan rentang usia 22–30
tahun. Bahkan, salah satu calon Wakil Presiden kita juga merupakan generasi
milenial
Dengan
demikian, peran kaum milenial dalam momentum tersebut sangatlah besar. So,
Kawan komunitas milenial selebgram, maupun masyarakat kaum Generasi muda,
diharapkan jangan sampai menjadi golput dan tidak menggunakan hak pilihnya
dengan bijaksana.
Selain
itu, media sosial menjadi salah satu platform yang sangat masif menjadi sumber
pencarian informasi masyarakat Di seputar Pemilu. Karena itulah, kita perlu
berperan aktif dan pandai menggunakan media sosial agar terhindar dari berbagai
isu hoaks, ujaran kebencian, dan disinformation , Jangan sampai, kita
terlibat dalam huru-hara perang idealisme tentang politik dan Pemilu di
media online.
Data
dari media Kompas yang mengungkapkan sampai dengan Januari 2022 ada 202 juta
penduduk Indonesia tersambung dengan internet, 170 juta orang yang aktif di
media sosial (medsos). Dalam proses pemilu
Acara
di kemas dalam beberapa kegiatan,
seperti talkshow, workshop, challenge, kompetisi
atau campaign dengan mengajak bergerak bersama untuk Indonesia lebih
baik.
Sebagian
besar anak muda sudah mempunyai akun media sosial, bisa
mem-posting informasi yang dikehendaki, dan aktif mengakses berita dari
sana. Terlebih lagi, konten Creator di media sosial sudah banyak dikemas dengan
cara yang menarik.
Menurut
inces Farida gresia, Kenamapa para selbgram tidak mencalonkan diri sebagai
calon legislatif, kan folowers nya banyak.
“
Sebenarnya kaum milenal ini bukan tidak mau untuk mencalonkan diri atau ikut
kedalam partai Politik, tetapi masih banyak yang diperlukan dalam pengetahuan berpolitik,
serta harus ditunjang dengan modal yang cukup besar. “ ugkapnya
Di lain
sisi Dina Silmi mengatakan, “ menurut saya hak untuk maju menjadi caleg bukan
berarti tegantung kemampan dan kesanggupan. Dalam berpolitik, kita butuh
pengetahuan cara berpolitik dan merakyat agar kita sampai pada tujuan yang
dihapakan. “ katanya.
Pakar
politik atau moderator dari partai Gerindra Ratih Siti Puspita sari, M,Si,
menyampaikan pesan kewaspadaan ataupun alasannya kenapa Talkshow milenial ini
penting untuk kaum generasi muda milenial dalam menggunakan hak pilih nya agar
tidak golput.
Dikatakan
Ratih Puspita Sari, Cara setrategi" Mapping Suara DPT Di karawang ,
minimal 60% remilih dari kaum generasi
muda. itu , dari fakta tersebut , saya
punya solusi bagaimana para kaum generasi muda milenial
ini, agar mengerti dan peduli b terhadap tahun politik .
Dari
hasil sosialissi dilapangan kebanyakan yang hadir kaum lansia yang tidak mengerti politik, diharapkan
generasi muda peduli terhadap politik pemilu.
Untuk
Itu Ratih Puspita Sari menegaskan, dengan acara Talkshow yang berkerjasama dengan
Ihsanudin menjadi pengetahuan bagi kaum milineal agara mengerti dan memahami
politik, sehingga tidak golput dalam pemilu 2024 mendatang.i " Tegasnya
Penyelenggara
Talkshow Ihsanudin mengungkapkan, diselenggarakan acara ini agar kaum milenial
mengerti dan memahami tentang politik, dan dapat menentukan pilihan calon legislatif,
yang panas untuk menduduki kursi sebagai wakil rakyat mendatang.
Untuk
menyelengarakan pemilu didapat dari hasil pajak Masyarakat, Pajak pemilu merupakan seluruh pajak
yang dipungut atas kegiatan pemilu. Adapun pajak yang dikenakan atas aktivitas
pemilu ini terbagi menjadi 2, yakni PPh dan PPN. Unuk itu manfaatkan
hak suara anda untuk memilih caleg yang pantas menjadi wakil rakyat.
Jika pemimpin
yang baik, dan memiliki visi untuk membangun dan membantu masyarakatnya karawang otomatis hasil
iuran pajak bisa tepat sasaran, karena
di gunakan unuk Pembangunan Masyarakat karawang.
Kaum Milenial menjadi pemilih muda tentunya harus menentukan, karena siapa pun
nanti pemimpin nya yang akan mereka pilih, itu harus sesuai dengan kepedulian
terhadap masyarakat. " pangkasnya