RAB Rehap rutilahu tapi pekerjaan drenase di duga pembohongan publik -->

Kategori Berita

RAB Rehap rutilahu tapi pekerjaan drenase di duga pembohongan publik

Monday 6 May 2024, May 06, 2024


Karawang, suara.kita news.com -proyek drenase membuat pertanyaan publik, terkait Pekerjaan drainase akan tetapi tertuang di papan informasi  pekerjaan Ritulahu di wilayah Desa Lemahduhur Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang Jawa Barat, adalah hal yang janggal dan patut di pertanyakan, 5 Mei 2024.

Bagaimana bisa sedangkan Pekerjaan yang di kerjakan Drainase, tetapi di papan informasi bukan pekerjaan dranase melalinkan pekerjaan ritulahu, " ungkap warga yang tidak ingin disebut namanya. 



Di papan informasi tertulis nama pekerjaan: Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni beserta PSU, lokasi pekerjaan Desa Lemahduhur Kec.Tempuran, jenis kontrak: Kontrak Lumsum, Nilai kontrak : Rp.99.770.000 ( sembilan puluh sembilan juta tujuh ratus tujuh puluh ribu rupiah), Surat Pesanan: 01SP/PM-24.81.55/KPA-PRKP/2024

Tanggal 19 April 2024, Masa Pelaksanaan: 90 (sembilan puluh) hari KalenderMulai Pekerjaan: 19 April 2024 s-d 17 Juli 2024, Sumber Dana: APBD Sumber Anggaran 2024, Kontraktor Pelaksana: Cv Segara Arta.

Lebih dalam lagi Tim Wartawan Investigasi kroscek kelokasi kerjaan turap drainase,  diduga pekerjaan tidak sesuai dengan mekanis dan RAB. 


Pasalnya selain tidak memakai kisdam dan Alkon ,pemasangan pondasi tanpa di keringkan airnya, batu  langsung di tancap ke lumpur, serta nat penyambung batu belah yang dijadikan bangunan turap terlihat  sebagian berongga, tidak tertutup adukan. Besar kemungkinan bangunan akan cepat ambruk dalam waktu yang relatif singkat. 


Di lokasi pembangunan turap drainase, menurut salah satu pekerja mengatakan bahwa pekerjaan sudah sembilan hari. Dan saat di pertanyakan terkait papan informasi, sebagian pekerja bilang belum ada, dan sebagian mengatakan sudah ada. 


Kata pekerja," untuk volume panjang 200 meter kiri kanan,  dengan lebar atas bawah turap 40 dan 30 Centimeter," terangnya. Tapi saat di pertanyakan kenapa tidak pakai kisdam dan alkon dan banyak rongga tidak di tutup adukan,  pekerja diam dan langsung  pergi.

untuk dinas terkait untuk menindak dan Sangsi kepada oknum pemborong dan pelaksana yang bermain curang dan merugikan negara. (y/u dan Tim)

TerPopuler